05 February 2014

Stadiun Utama Riau yang "Terabaikan"


Stadiun kebanggaan Rakyat Riau ini hampir hilang nilai kebanggaannya. Bahkan ternodai dengan hal-hal negatif. Jika malam hari tiba, Stadiun yang pernah menjadi venue PON ini menjadi tempat mesum beberapa pasangan remaja SMA dan Mahasiswa. Kejahatan geng Motor juga pernah terjadi di kawasan ini.

Stadiun yang belum lunas ini (- Rp165.252.591.685) , kini kondisinya mengenaskan, terabaikan dan tidak terawat. Banyak sampah  ditinggalkan para remaja usai duduk santai atau olahraga. Tidak sedikit coretan merusak pemandangan. Rumput yang ditanam tak sempat menghijau bahkan mati karena selalu dilewati pejalan kaki, sepeda motor dan mobil. Taman yang tak terjaga atau mungkin konstruksinya yang tidak kokoh, juga longsor. Lampu taman, kaca sebagian pecah. Lampu tembak menyala di siang hari.

Jika dikelola dengan baik, sesungguhnya Stadiun dengan nilai kontrak Rp932.679.037.750 ini bisa menjadi tempat olahraga dan rekreasi yang menyenangkan. Pedagang dan pengunjung yang sangat ramai bisa menjadi sumber pendapatan untuk merawat stadiun. Setidaknya untuk membayar tenaga kebersihan dan keamanan.
Tulisan ini masih dangkal. Masih tahap belajar menulis. Mencoba menebar pemikiran untuk kebaikan, bukan untuk perselisihan. Mohon kritik dan saran yang membangun.

No comments:

Post a Comment