16 March 2014

Ketakutan, kegalauan, keresahan hidup karena kurang ilmu

Sehari ini saya berdiskusi dengan teman SMA, alumni S1 Universitas Diponegoro dan S2 ITB. Lebih tepatnya berguru, karena saya lebih banyak mendengar pengalaman hidupnya. Terkadang saya bertanya dan dia menjawab dengan pengalaman hidupnya.

Setelah berkeluh kesah tentang kegalauan hidup saya, dan mendengar penjelasan dari pengalaman hidupnya, saya sadar bahwa kegalauan, keresahan, ketakutan hidup yang saya alami itu terjadi karena kurangnya ilmu tentang hidup yang saya miliki.

Dari diskusi singkat itu, saya sadar bahwa ilmu hidup dapat saya peroleh dari silaturahim, diskusi dengan teman atau membaca buku, mungkin termasuk dengan membaca tulisan ini.

Bagaimana menurut anda?

14 March 2014

Asap Salah Satu Bukti Keterbatasan Manusia

Sebulan lebih asap menyesakkan dada masyarakat Riau. Segala upaya pemadaman titik api telah dilakukan. Mulai dengan water booming, pengendalian cuaca, hingga shalat Istisqa memohon turun hujan. Namun titik api tak kunjung habis, bahkan asap semakin tebal.

Dahulu mungkin masyarakat Riau merasa aman dari bencana yang menimpa propinsi tetangga, seperti tsunami, banjir, gunung meletus, dan longsor. Mungkin masyarakat Riau menganggap Riau adalah propinsi dengan kemungkinan bencana yang rendah. Mungkin tak pernah terpikir asap akan menjadi bencana besar seperti sekarang.

Kini ketika bencana asap itu datang, kita tak dapat menolak. Bahkan dengan berbagai usaha yang telah dilakukan, asap tetap datang.

Ini adalah salah satu bukti keterbatasan manusia. Sehebat apapun teknologinya, sejenius apapun SDM nya, sekaya apapun propinsinya, tak ada yang mampu menolak takdir Tuhan.

Mari menarik hikmah dari setiap kejadian.